Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner
Dinas Peternakan Kabupaten Brebes drh Jhoni Murahman beberapa waktu lalu
menuturkan, kebutuhan telur asin mencapai 10 juta butir per tahun.
Sementara produksinya hanya bisa memenuhi separoh dari kebutuhan itu
atau sekitar 5 sampai 6 juta butir per tahun.
Menurutnya, untuk memenuhi kekurangan kebutuhan
telur asin itu, saat ini Kabupaten Brebes terbantu dari pasokan dari
daerah lain sekitar 4 juta butir per tahun. Sampai dengan ini
kebutuhan telur asin di wilayah Kabupaten Brebes masih tidak menemui
kendala. Bahkan pasokan dari daerah lain masih berlangsung baik.
“Semuanya masih bisa dicover, tidak ada kendala dengan penjualan telur asin di Brebes,” tandasnya.
Ia
menambahkan, terjadinya kematian belasan ribu itik yang terjadi
beberapa waktu lalu tidak berdampak besar para produksi telur asin.
Dikatakan, tidak adanya gangguan terhadap produksi telur asin lantaran
kematian terhadap itik itu lebih banyak menyerang itik berusia muda.
Sehingga itik petelur yang tengah diternak masih berproduksi dengan
baik.
“Hingga saat ini masih tetap berproduksi,
tidak ada pengaruh signifikan terhadap produksi telur itik sebagai
bahan telur asin,” tambahnya.