Ilustrasi |
PanturaNews (Brebes) - Ratusan rumah tidak layak huni dan
sangat tidak memenuhi standar kesehetan minimal. Rumah yang berada di Desa
Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, itu umumnya berukuran
kecil dihuni warga tidak mampu yang sehari-hari umumnya berprofesi sebagai
buruh.
"Dari jumlah total rumah warga sebanyak 2600 ada 298
rumah tidak layak huni, warga terpaksa tetap mendiaminya karena tidak memiliki
kemampuan untuk membangun rumahnya," kata Kepala Desa Kedungoleng, Suwaryo
kepada PanturaNews.Com, Selasa 11 Desember 2012.
Rumah tidak layak huni tersebut kondisinya sangat
memprihantikan. Selain lantainya belum diplester dan tidak memiliki jendela
yang memadai juga tidak memiliki tempat mandi cuci kakus (MCK).
"Kondisinya memperihatinakan, sangat tidak memenuhi standar kesehetan
minimal," kata Suwaryo.
Menurutnya, upaya untuk membantunya telah dilakukan dengan
mengajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, untuk mendapatkan bantuan
rehab rumah tidak layak huni. Meski begitu, hingga kini belum ada kejelasan.
Bahkan berkas pengajuannya juga telah dikembalikan untuk diperbaiki lagi.
"Kami sudah melakukan pendataan dan kami ajukan ke
Pemkab untuk mendapatkan bantuan rehab, tapi berkasnya dikembalikan untuk
dilakukan perbaikan," kata Suwaryo.
Dikatakan, berkas pengajuan bantuan rehab rumah tidak layak
huni dikembalikan untuk dilakukan perbaikan yang meliputi pencamtuman Nomor
Induk Kependudukan (NIK). Selain itu, pengajuan proposal bantuan dilakukan oleh
panitia Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang ada di desa.<
"Untuk menjamin bantuan itu tidak salah sasaran
saratnya harus sesuai nama dan alamat, atau by name by addres dan pengajuannya
oleh UPK," pungkas Suwaryo.
Sementara itu, diperoleh penjelasan dari Kasi Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Paguyangan, Sutarko menurutnya, wilayahnya
kerjanya masuk dalam daftar yang akan mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah
tak layak huni dari pemerintah. Rencananya Rabu 12 Desember 2012 akan ada
sosialisasi dari dinas terkait yang akan diikuti oleh Kepala Desa se-Kecamatan
Paguyangan.
"Kita tunggu saja nanti penjelasan dari dinas terkait
yang akan dilaksanakan Rabu besok," katanya.