Rapat paripurna DPRD Kabupaten Brebes pada Kamis (8/11) lalu
gagal digelar karena tak memenuhi kuorum. Dari 50 anggota DPRD, yang hadir
hanya 26 orang. Sisanya tidak ahdir tanpa ada keterangan. Rapat yang dipimpin H
Miraz Aminudin SPd itu sempat diskors dua kali, dengan harapan akan ada lagi
anggota DPRD yang hadir. Namun hingga pukul 12.30 WIB, tidak ada lagi anggota DPRD
yang datang. Hingga akhirnya rapat paripurna itu pun batal digelar.
Fraksi
PKB DPRD Kabupaten Brebes yang berjumlah tujuh orang tak hadir semua dalam
rapat paripurna itu. Namun ketidakhadiran anggota Fraksi PKB itu merupakan
sikap politik atas kepemimpinan di DPRD.
"Ketidakhadiran
anggota Fraksi PKB itu sikap politik kami. Ini bukan karena kami malas atau
tidak peduli dengan agenda yang sudah dilakukan DPRD bersama Pemkab. tetapi ada
hal-hal lain yang harus kami lakukan, di internal fraksi kami," ujar Ketua
Fraksi PKB, Imam Royani SPdI.
Menurut
Imam, sikap politik itu terkait dengan sikap pimpinan DPRD yang dianggap
intervensi terhadap masalah internal di tubuh fraksinya. Di mana Fraksi PKB
melakukan rolling anggota yang ada di komisi-komisi. Namun oleh pimpinan DPRD,
hal itu ditolak untuk diurusi, jika masalah itu tidak diselesaikan oleh
internal PKB.
"Keputusan
PKB merolling anggotannya di tubuh komisi DPRD itu hak fraksi dan keputusan DPC
PKB, dan menjadi kewajiban pimpinan untuk melakukan tugasnya dengan memimpin
rapat pergantian itu. Tetapi itu ditolak oleh pimpinan DPRD. Sehingga kami
mengambil sikap politik seperti itu," tegas Imam Royani.
Dikatakan,
sikap politk itu akan berubah, jika sikap pimpinan DPRD juga berubah dalam
mengatasi persoalan di internal Fraksi PKB. Ditegaskan pula, bahwa sikap politk
itu tidak ada kaitannya dengan hasil Pilkada, yang baru saja diputuskan
Mahkamah Konstitusi. "Ini murni sikap politik kami di DPRD, karena DPRD
adalah lembaga politik. Tetapi saya tegaskan, ini tidak ada kaitannya dengan
hasil Pilkada," ujar Imam Royani.
Pihaknya
tidak tahu sampai kapan langkah itu dilakukan. Namun jika pimpinan DPRD sudah
mengakomodasi kepentingan politik PKB di DPRD, maka tidak menutup kemungkinan
pihaknya juga mengakomodasi kepentingan DPRD dijalankan bersama. "Bukan
kami tidak peduli terhadap nasib rakyat Brebes, apa yang kami lakukan juga demi
kepentingan rakyat," tandasnya.
Sumber:
radartegal