Wakil Gubernur (Wagub) Rustriningsih yakin meraih rekomendasi dari
DPP PDIP sebagai calon gubernur pada Pilgub Jateng. Untuk itu, dia
menegaskan tidak akan berkoalisi atau berpasangan lagi dengan Gubernur
Bibit Waluyo.
”Kalau soal rekomendasi, saya optimistis 99,9 persen,” tandas
Rustriningsih di Pasar Grosir Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari,
Kabupaten Brebes, Rabu (20/2).
Dia mengungkapkan, jika tidak ada perubahan rekomendasi akan turun
pada minggu ini. Sebab, sesuai keputusan DPP, rekomendasi untuk Jateng
turun setelah Maluku.
”Kemarin, disampaikan Mas Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP), waktu
rakornas. Kamis depan, setelah rekomendasi untuk Maluku, baru akan turun
untuk Jateng dan provinsi-provinsi lain. Berarti, Kamis besok (hari
ini-Red) ada peluang rekomendasi turun. Tapi, semua itu tergantung
keputusan DPP karena masih ada kemungkinan-kemungkinan untuk diundur.
Saya sendiri belum tahu rekomendasi turun untuk saya atau tidak,”
ungkapnya.
Disinggung kandidat yang akan digandeng menjadi wakilnya, Rustri
menjelaskan, semua itu tergantung keputusan DPP. Termasuk juga, apakah
dalam Pilgub Jateng PDIP akan berkoalisi atau akan mengusung calon
sendiri.
Silaturahmi Politik
Meski demikian, dia sudah melakukan silaturahmi politik dengan partai
lain. ”Untuk keputusan siapa wakilnya, semua itu tergantung kebijakan
DPP,” terangnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, DPP tentu akan sangat berhati-hati
dalam menurunkan rekomendasi bagi Jateng. Dengan demikian, rekomendasi
yang diturunkan tidak sampai keliru. ”Ya, mudah-mudahan, Kamis besok,
rekomendasinya turun,” tegas dia.
Terpisah, anggota Departemen Keanggotaan, Kaderisasi, dan Rekurtmen
(KKR) DPP PDIP, Handoko Wibowo menyatakan, PDIP merupakan partai terbuka
dan membuka pendaftaran, siapa saja bisa maju sebagai calon gubernur
dan calon wakil gubernur.
’’Karena itu, demo di Pantai Marhaen yang menghendaki calon gubernur dari kader internal menurut saya keliru besar,’’ ujarnya.