PanturaNews (Brebes) - Anjing pelacak dan paranormal
ikut terlibat dalam upaya menemukan korban longsor di Dukuh Luwung,
Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Meski
begitu upaya pencarian korban pada Kamis 07 Februari 2013 belum
berhasil, karena cuaca mendung disertai gerimis dan pencarian sementara
ditunda.
Kordinator Tim SAR Brebes, Ade Dhanie, mengatakan selain menggunakan
anjing pelacak, paranormal juga ikut terlibat dalam upaya pencarian
korban yang tertimbun. "Kita berupaya semaksimal mungkin untuk bisa
secepatnya temukan korban yang tertimbun," katanya.
Anjing pelacak didatangkan dari Unit Satwa Polresta Tegal, sesampai
di lokasi dua ekor itu langsung dibawa ke timbunan tanah longsoran yang
langsung mengendus-endus. Sementara paranormal nampak konsentrasi saat
melakukan pemindaian lokasi keberadaan para korban.
Paranormal yang diketahui bernama Bari Mubarok yang juga tokoh adat
itu nampak menunjuk-nunjuk ke beberapa lokasi, dan memintai anggota
Linmas untuk menancapkan kayu sebagai tanda. "Menurut hasil penerawangan
saya, korban ada di sekitar tanda itu dan mereka sudah meninggal
semua," katanya.
Sementara pencarian yang sempat dilakukan selama lima jam terpaksa
dihentikan sementara karena cuaca berkabut dan hujan turun. Pencarian
akan dilanjutkan Jumat 08 Februari 2013 besok. "Kita akan terus upayakan
pencarian sampai ketemu atau tujuh hari," kata Ade.
Seperti diketahui delapan orang menjadi korban bencana tanah longsor
yang terjadi di Dukuh Luwung, Desa Plompong, Rabu 06 Februari 2013
sekira pukul 09.00 WIB. Lima orang masih tertimbun, satu orang ditemukan
sudah tidak bernyawa dan dua orang luka-luka. Korban yang tertimbun
longsor merupakan petani yang sedang memanen jagung di ladang yang
terletak di bawah lereng bukit kawasan hutan pinus milik Perhutani.
Timbunan longsor mencapai setebal 4 - 5 meter.
Korban yang belum dtemukan adalah, Radun (50), Sukyad alias Sutar
(50), Kasrap (60), Sumi (65), Taryo (55) kelimanya merupakan warga Dukuh
Luwung RT 06 RW 07 Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Korban tewas yang
telah ditemukan adalah Supimah (40), warga Dukuh Luwung RT 07 RW 07
Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan. Sedang korban selamat dan mengalami
luka-luka adalah Sukim (40) bersama anaknya Hamdan yang masih berumur
empat tahun, warga Dukuh Luwung RT 07 RW 07 Desa Cilibur, Kecamatan
Paguyangan.
Lereng bukit yang longsor merupakan kawasan hutan pinus Perhutani
Petak 33E RPH Sirampog. Ketinggian tebing yang longsor kurang lebih 150
meter dengan kemiringan 50 derajat. Pada lereng bukit terdapat terdapat
pohon pinus tanaman tahun 2007, selain itu dikawasan tersebut juga
menjadi lahan tanaman jagung garapan warga.