Kiai Asmuni |
Tuesday, January 29, 2013
0 Waduh NU Brebes Kok Ricuh
Monday, January 28, 2013
0 Pilih-pilih Nama Kabupaten Baru Yuk!
0 Pertamina Ngetes Minyak di Brebes
0 Jalur Lingkar Bumiayu Bisa Dilalui
Pembukaan jalan lingkar tersebut setelah dilakukan perbaikan darurat pada bagian yang ambrol dan hampir memutuskan separoh badan jalan. Perbaikan darurat dilakukan dengan pengarugan dan pemadatan dengan material tanah dan pasir batu.
"Hari ini bisa dilewati meski kondisinya masih darurat," ujar Kapos Lantas Bumiayu, Ipda Srigiyanto, Minggu 27 Januari 2013.
Meski dibuka untuk semua jenis kendaraan, di jalur jembatan Sungai Keruh lalu-lintas diberlakukan dengan sistim buka tutup karena hanya separuh bagian jalan yang dapat dilintasi. Pembukaan jalan lingkar dimaksudkan pula untuk mengatasi kemacetan jalur Kota Bumiayu yang digunakan untuk kegiatan pawai karnaval Hari Jadi Kabupaten Brebes ke 335. "Jalur kota sekarang sedang digunakan untuk pawai karnaval," kata Srigiyanto.
Seperti diketahui, oprit jembatan Sungai Keruh di Jalan Lingkar Kecamatan Bumiayu, ambrol diterjang arus deras sungai dan banjir, Kamis 24 Januari 2013 sekira pukul 17.00 WIB. Menyusul peristiwa itu, arus lalulintas (Lalin) kendaraan dari arah Tegal maupun Purwokerto dialihkan melalui jalur kota Bumiayu.
Oprit jembatan ambrol tidak kuat menahan terjangan arus deras sungai menyusul hujan lebat yang turun sejak pukul 14.00 WIB. Oprit jembatan ambrol sepanjang 15 meter lebar 5 meter dan tinggi 7 meter. Lebih dari separuh badan jalan juga tergerus, sehingga keselamatan pondasi jembatan juga terancam.
Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Tegal-Batas Banyumas Bina Marga Wilayah Tegal, Agus Setiyono mengatakan, upaya penangan darurat dilakukan pada jembatan Sungai Keruh dan targetnya dua hari kedepan jembatan sudah bisa dilalui oleh semua kendaraan. "Kita lakukan penanganan darurat, agar bisa dilewati semua kendaraan kembali," katanya.
Penanganan darurat dilakukan dengan pengarugan dan pemadatan landasan yang tanahnya tergerus air. Pengarugan menggunakan material tanah dan batu pasir yang diperkirakan mencapai sekitar 650 kubik. "Perlu material yang cukup banyak untuk memadatkan jalan," ujar Agus.
Kontruksi untuk penanganan darurat dengan geo textil, yakni pamasangan memasukkan materia arugan ke dalam kantong terpal berukuran besar sehingga tidak mudah terkikis air. Kontruksi geo textil ini bersifat darurat yang akan dilanjutkan dengan penanganan lainnya.
"Ini penanganan darurat yang penting bisa secepatnya jalan dibuka dan jembatan bisa dilalui kendaraan," ucap Agus.
Ditambahkan, meski dapat dilewati semua jenis kendaraan nantinya hanya sebelah badan jalan dan dilakukan dengan sistem buka tutup. "Sifatnya darurat jadi tetep sistem buka tutup yang penting bisa lewat," tandas Agus.
Tuesday, January 22, 2013
0 Horeee ... DPRD Brebes Setuju Pemekaran
Monday, January 14, 2013
1 12 M untuk RSUD Bumiayu
Friday, January 11, 2013
0 Asyik!!! Fasilitas RSUD Bumiayu Hendak Dilengkapi
0 Daerah Rawan Bencana Diwaspadai
Thursday, January 10, 2013
0 Pansus Pemekaran Butuh 750 Juta!
0 Cerdaslah di Pilkades Bung!
0 Pansus Pemekaran Segera Dibentuk DPRD Brebes
PanturaNews (Brebes) - Panitia Khusus (Pansus) Pemakaran yang akan segera dibentuk oleh DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rencananya akan menggandeng kalangan akademisi untuk melakukan pengkajian tentang kelayakan pemekaran Brebes. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Brebes H Illia Amin kepada PanturaNews.Com, Rabu 09 Januari 2013.
"Sesuai saran dari Mendagri saat bintek kemarin agar melakukan kajian pemekaran bersama dengan perguruan tinggi terdekat," katanya.
Menurutnya, Pansus Pemekaran akan dibentuk pada rapat paripurna dalam waktu dekat ini. Anggota Pansus diperkirakan 25 orang dari seluruh partai yang ada di DPRD Brebes. Selanjutnya Pansus Pemekaran akan melakukan kajian bersama akademisi di enam kecamatan yang akan menjadi daerah otonomi sendiri. Yakni, Kecamatan Bumiayu, Sirampog, Tonjong, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem.
"Pansus akan turun melakukan kajian ke enam kecamatan menindaklanjuti usulan pemekaran," tutr Illia Amin.
Dikatakan, Pansus apan lakukan kajian usulan pemekaran yang sudah masuk bersama tim ahli. Kajian meliputi kewilayahan, keuangan dan kajian lainnya yang mendukung sebuah syarat pemekaran. Kajian untuk lebi memastikan keinginan masyarakat telah bulat atau belum untuk pemekaran kabupaten.
"Karena usulan itu baru perwakilan Kepala Desa dan BPD saja, kita belum tahu dari rakyat selatan itu sendiri secara umum," kata Illia Amin.
Ditambahkan, untuk suksesnya kerja Pansus Pemekaran ini telah dianggarkan sebesar Rp 500 juta. Diharapakan dengan anggaran sebesar itu Pansus bisa bekerja dengan maksimal sesuai keinginan rakyat.
"Kita berharap kerja Pansus Pemekarana nantinya bisa maksimal dan menghasilkan keputusan yang terbaik," pungkas Illia Amin.
Tuesday, January 8, 2013
0 Lubang Besar Gegerkan Bumiayu
Monday, January 7, 2013
0 Banyak Proyek Mangkrak di Bumiayu
Friday, January 4, 2013
0 Jalur Neraka Bumiayu-Salem
Thursday, January 3, 2013
0 Proyek di Brebes Minim Kualitas
Thursday, December 27, 2012
0 Bupati Baru Rangkul Bumiayu
Friday, December 21, 2012
1 Layanan Publik Harus Seimbang dengan Kenaikan APBD
"Kita berharap kenaikan anggaran belanja pegawai ini, juga diimbangi dengan peningkatan kinerja di lingkung birokrasi. Dimana kondisi ini tentunya akan berdampak pada pelayanan pegawai yang dituntut untuk lebih baik lagi," ungkapnya, Kamis (20/12).