BUMIAYU - Pencarian korban tertimbun tanah longsor di Dukuh Luwung
Plompong, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes, resmi dihentikan,
Senin (11/2) pukul 11.15.
Hal itu menyusul adanya pernyataan keluarga yang telah mengikhlaskan
keberadaan dan nasib para korban. Hingga hari kelima setelah bencana,
korban yang belum ditemukan adalah Sutar (50), Kastrap (60) dan Radun
(50). Seluruhnya warga Luwung Desa Plompong.
Sebelum pencarian dihentikan, tim evakuasi yang terdiri atas SAR,
TNI, dan Polri yang dibantu dengan alat berat berhasil menemukan jenazah
Sumi (60). Korban ditemukan sekitar pukul 10.00 di sebelah barat lokasi
penemuan jenazah Taryo sekitar dengan kedalaman timbunan tanah hampir
mencapai tiga meter. Jenazah Sumi ditemukan utuh dengan posisi telungkup
menghadap ke timur. Di bagian punggungnya masih terikat gendongan
berisi jagung.
Jenazah langsung dievakuasi ke Posko Bencana untuk dimandikan untuk
kemudian sekitar pukul 15.00 dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Dengan demikian, tim evakuasi yang bekerja sejak Kamis (7/2) atau
sehari setelah longsor menerjang berhasil menemukan dua jenazah. Sebelum
Sumi, jenasah Taryo (55) ditemukan terlebih dulu pada Jumat (8/2).
Korban tewas lainnya Rapimah (45) dievakuasi warga beberapa saat setelah
longsor menerjang. Adapun korban selamat adalah Sukim (40) dan anaknya
Hamdan (4).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes
Rais Khana menyatakan seluruh tim evakuasi ditarik dari lokasi sesaat
setelah upaya pencarian korban resmi dihentikan pukul 11.15. “Keluarga
korban telah ikhlas sehingga pencarian dihentikan,” katanya.
Diungkapkan, kendala terberat dalam evakuasi korban adalah masalah cuaca
dan peralatan. Selain itu, titik longsor juga rawan sehingga
dikhawatirkan membahayakan tim evakuasi.
“Sebelum alat berat datang dan beroperasi, timbunan longsor
berkedalaman 3 meter sampai 5 meter hanya digali dengan cangkul,”
katanya.