Kinerja tim pemekaran baik Presidium maupun Forum Komunikasi (Forkom)
Kades dikritik. Mereka diminta kompak dan solid agar mampu merebut hati
rakyat sehingga pembentukan Brebes selatan sebagai daerah otonomi baru,
tahapannya dapat berjalan dengan baik.
’’Kami belum melihat adanya kekompakan. Baik Presidium maupun Forkom
Kades seperti jalan sendiri-sendiri, seharusnya melebur jadi satu
sehingga masyarakat tidak bingung,’’ kritik pegiat LSM Gugat Untung Imam
Subagjo, kemarin.
Ketidakkompakan Presidium-Forkom Kades menurut dia sudah terlihat pada
acara deklarasi kebulatan tekad. Salah satu indikasinya adalah
ketidakikutsertaan ketua Forkom Kades Zaenal Arifin dalam pembacaan
naskah deklarasi kebulatan tekad. Menurut Untung, hal tersebut
menimbulkan tanda tanya besar mengingat keterwakilan kepala desa dan BPD
dalam deklrasi sangat minim.
’’Padahal syarat administrasi berupa keputusan desa ada di tangan
mereka,’’ kata Untung. Ketua MWC NU Kecamatan Bumiayu H Taufik Tohari
menyatakan untuk mewujudkan pemekaran seluruh tim pemekaran dan elemen
masyarakat harus merapatkan barisan.
Ketua Presidium drg Rozikin menyatakan setiap orang berhak melakukan
kritik.
Ketua Forkom Kades Zaenal Arifin menolak berkomentar soal tudingan
ketidakkompakannya dengan Presidium. ’’No comment,’’ kata Zaenal.
Sumber: SuaraMerdeka