SALEM - Jalur Salem-Majenang selama
dua hari kemarin putus akibat tertutup longsor. Hingga Selasa (27/11), sejumlah
material longsor masih menutup jalan lintas kabupaten tersebut.
Warga
dibantu anggota TNI/Polri dan Satpol PP Kecamatan Salem, masih harus kerja
bakti membuka akses jalan Salem-Majenang yang tertimbun longsor hingga sempat
melumpuhkan jalur lalu lintas penghubung dua kabupaten itu.
Titik
longsor yang berada di wilayah Desa Banjaran itu dipicu ambruknya lapisan tanah
dari atas bukit yang berada tepat di tepi jalan. Jalan tertutup tanah longsor
sepanjang 5 hingga 10 meter dengan ketebalan tanah 1,5 meter.
"Sudah
sejak dua hari terakhir kita bersama-sama kerja bakti membuka akses jalan yang
tertimbun tanah longsor," kata Sumarno SIP, Camat Salem.
Dikatakan,
longsor yang terjadi pada Jumat (23/11) malam tersebut dipicu oleh hujan deras
yang turun sejak sore hingga malam hari.
"Kondisi
tanah di sekitar lokasi rawan longsor dengan kemiringan bukit cukup curam,
tidak ada korban jiwa atas bencana ini, hanya saja arus lalu lintas sempat
tersendat," jelasnya.
Selain
jalur Salem-Majenang lanjut dia, sejumlah lokasi lain di wilayah Kecamatan
Salem juga berada di zona rawan bencana tanah longsor. Lokasi tersebut meliputi
Bumiayu-Salem, Bandungsari-Salem, Salem-Selopadang.
"Untuk
itu bersama jajaran Muspika kita bersama-sama melakukan koordinasi terkait
peningkatan kewaspadaan di dalam menghadapi perubahan cuaca. Koordinasi juga
dilakukan dengan pemerintahan desa, serta pihak Perhutani," kata Sumarno.
Sumber:
RadarTegal