Thursday, November 22, 2012

0 'Hujan Duit' di Paripurna Brebes?

BREBES - Bagi-bagi duit merupakan hal yang lumrah, apalagi diberikan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan. Namun jika bagi-bagi duit itu dilakukan oleh pejabat dengan kepentingan tertentu, maka hal itu bukan hal lumrah lagi. Apalagi kalau bukan suap. Itulah isu yang muncul beberapa ahri terakhir ini di kalangan anggota DPRD Kabupaten Brebes, terkait dengan rencana pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih.
 
Namun Ketua DPRD Kabupaten Brebes Dr H Illia Amin membantah keras ada bagi duit di lembaganya saat rapat paripurna pengambilan keputusan usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Brebes beberapa waktu lalu. Dia meminta semua pihak agar tidak membuat polemik dengan kabar tersebut. "Tidak ada itu, jangan berpolemik. Saya tidak tahu menahu, tanyakan pada sumbernya. Kalau anggota dewan terima, tanya ke anggota yang nerima. Saya tidak tahu," tegas Illia Amin.


Kabar adanya bagi-bagi duit itu santer terdengar publik. Duit tersebut disebut-sebut dibagikan kepada setiap anggota DPRD agar hadir dalam rapat memperlancar jadwal pelantikan bupati pada 4 Desember. Sebab, pada dua sidang sebelumnya gagal akibat tidak memenuhi kuorum. Uang dengan total 50 juta itu dituding berasal dari calon bupati Hj Idza Priyanti yang menghendaki agar pelantikan calon bupati/ wakil bupati tidak mundur. Isu ini pun dibantah oleh Idza. "Tidak ada pengondisian apa pun. Karena, memang semuanya sudah sesuai aturan. Anggota DPRD guyup datang agar pelantikan tidak diundur undur. Mohon maaf, kalau itu tidak ada. Saya justru tidak tahu," tandasnya kepada wartawan.

Sementara itu, sejumlah anggota dewan mengakui adanya pembagian duit tersebut. Dengan identitas disembunyikan, mereka menyebutkan, kesepakatan pemberian uang untuk hadir di rapat paripurna itu,  tercapai setelah rapat paripurna usulan pemberhenian bupati dan wakil bupati kedua gagal dilaksanakan. Kegagalan itu terjadi karena jumlah anggota DPRD yang hadir tidak memenuhi quorum. Kucuran dana yang diduga bersumber dari calon Bupati Brebes terpilih Hj Idza Priyanti SE itu, diberikan dengan dikoordinir seorang anggota DPRD dari partai pengusung pasangan Idza-Narjo. 

"Bahasanya sih sebagai uang terima kasih dari Ibu Idza karena hadir di rapat paripurna," ujar seorang anggota dewan. 

Secara terpisah, pihak Kejari Brebes mengaku siap memproses dugaan gratifikasi itu jika memang ada laporan resmi dari masyarakat. "Selama ada laporan resmi, dengan didukung bukti dan data yang konkrit yang menunjuk ke alat bukti sebagaimana KUHAP. Kami siap menindaklanjuti, tentunya sesuai disposisi pimpinan setelah ada laporan resmi," kata Kasie Pidsus, Sukma Jaya Negara SH saat menghadiri pelantikan pejabat di pendopo Brebes
 
Sumber: Radar Tegal
 

Kabar Brebes Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates