Thursday, December 6, 2012

0 Jalan Amblas, Daerah Pergerakan Tanah

SIRAMPOG - Para pengguna jalan provinsi ruas Bumiayu-Tuwel yang menghubungkan Kecamatan Bumiayu dengan Kecamatan Sirampog, kini kembali mengeluh. Keluhan tersebut menyusul kembali amblasnya badan jalan yang berada di KM 01 yang berada di blok Masjid Dukuh Pengasinan Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog sejak Jumat (30/12).
 
Jalur tersebut kembali mengalami kerusakan. Padahal, perbaikan terhadap satu-satunya jalan yang menjadi jalur utama warga masyarakat Sirampog menuju luar wilayah tersebut baru saja dilakukan belum lama ini.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Desa Sridadi Wastomo SPd menyampaikan, lokasi tersebut bukan kali pertama mengalami amblas. Sebelumnya perbaikan telah dilakukan pada akhir Desember 2009, kemudian kembali dilakukan pada awal dan pertengahan tahun 2010 namun tidak bertahan lama karena tanah kembali ambles seiring dengan sering turunnya hujan.


"Terakhir terjadi pada Maret 2012 lalu, dimana jalan kembali amblas dan memutuskan jalur transportasi," kata Wastomo, Rabu (5/12).

Namun lanjut dia, kondisi jalan di lokasi tersebut saat ini kembali seperti keadaan sebelum dilakukan perbaikan, badan jalan terlihat patah dan amblas. Selain itu, talud penahan jalan yang berada di atas tebing sungai keruh beket tersebut juga terlihat patah.

"Jika kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin parah dan semakin menghambat pengguna jalan," kata Wastomo.

Langkah penanganan menurut dia, dapat dilakukan dengan menghentikan pergerakan tanah yakni melalui pemasangan paku bumi di sekitar dasar tebing yang berbatasan dengan sungai."Kondisi tanah di lokasi tersebut cenderung bergerak kearah sungai Kalikeruh Beket yang berada di bawah tebing selatan jalan. Pihak Binamarga sendiri sebenarnya telah beberap kali melakukan penanganan, namun belum mampu menangani pergerakan tanah yang berakibat patahnya jalan," kata Wastomo.

Dia berharap, perbaikan di ruas jalan tersebut dapat segera dilakukan mengingat vitalnya keberadaan jalan bagi sarana transportasi warga masyarakat.

"Kecamatan Sirampog merupakan sentra daerah penghasil sayuran, di mana untuk pendistribusiannya sangat mengandalkan keberadaan jalan ini. Jika tidak mendapat penanganan, kami khawatir pendistribusian potensi daerah yang dimiliki ini akan terhambat akibat keruskan jalan," ungkapnya.
 
Sumber: RadarTegal;
 

Kabar Brebes Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates