Upaya
pendekatan serta menunjang efektivitas kerja, khususnya di wilayah
bagian selatan Kabupaten Brebes, telah dilakukan pemerintah. Bagaimana
langkah Bupati Brebes yang baru, Hj Idza Priyanti SE mendekatkan diri
dengan masyarakat tersebut?
Harus
diakui, jarak antara ibukota Kabupaten Brebes dengan wilayah bagian
selatan cukup jauh. Dengan perjalanan menggunakan kendaraan, minimal
dua jam lebih untuk sampai ke lokasi yang dituju. Itu pun jika yang
dituju ada, jika tidak ada maka kerugian waktu sekian lama jadi
keluhan.
Karenanya, Bupati Hj Idza Priyanti SE
berencana mendirikan rumah persinggahan dengan memanfaatkan gedung eks
Kawedanan Bumiayu. Tempat itu direncanakan sebagai upaya untuk
mendekatkan diri dengan masyarakat wilayah selatan.
Hal
tersebut diungkapkan Idza saat meninjau langsung kondisi gedung eks
Kawedanan Bumiayu, di sela-sela kunjungan kerjanya kemarin didamping
Muspika Bumiayu serta Kalahar BNK Aman Widodo MKes.
"Tujuannya
agar lebih memudahkan aparatur pemerintahan khususnya tingkat
kabupaten, dalamkan menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Selain itu
jika rumah singgah ini terwujud, maka aspirasi masyarakat Brebes
selatan dapat terserap serta terakomodir dengan baik dan cepat,"
ungkapnya.
Dikatakan, dengan adanya rumah singgah
ini nantinya diharapkan akan mampu menjembatani kebutuhan masyarakat
khususnya di wilayah selatan Kabupaten Brebes ini yang jauh dari pusat
kabupaten.
"Fungsinya sama, seperti halnya rumah Dinas Bupati tentunya juga menggelar open house di wilayah selatan," ujarnya.
Idza
juga menyayangkan kondisi gedung saat ini dengan banyaknya
sampah-samah di sekitar gedung. Dimana sampah-sampah tersebut bersal
dari sejumlah kegiatan yang memanfaatkan gedung, namun dibiarkan
menumpuk oleh pengelola.
"Sangat disayangkan jika
aset yang ada seperti ini, kurang mendapat perhatian. Kondisi sampah
membuat kesan kumuh, baik pada gedung maupun lingkungan," jelasnya.
Marhendi,
salah seorang warga di sekitar gedung eks Kawedanan menyambut baik
rencana bupati dengan menjadikan lokasi tersebut untuk kegiatan
pemerintah daerah.
"Sehingga masyarakat bisa
merasa lebih dekat lagi dengan pemimpinnya. Selain itu, pemerintah juga
akan bisa lebih mengerti kebutuhan masyarakat secara langsung," kata
Marhendi.