Thursday, February 14, 2013

2 Manusia Serakah Alam Membalas


Musibah tanah longsor di Dukuh Luwung Desa Plompong Kecamatan Sirampog, Brebes, terjadi akibat kesalahan tata kelola lingkungan. Untuk itu, pemerintah kabupaten ke depan diharapkan lebih concern terhadap lingkungan, salah satunya penghijauan lahan/bukit yang seharusnya berfungsi sebagai tangkapan air.
Penegasan itu disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Dewi Aryani saat meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban bencana, Rabu (13/2).

"Saya melihat ada beberapa kegiatan tata lingkungan yang memang harus dibenahi. Tapi saya yakin bupati dan wabup memiliki komitmen terhadap lingkungan karena Ketua Umum PDIP telah mencanangkan tiga hal yang harus dijaga dan dibenahi yakni energi, air dan lingkungan," kata politikus PDIP  itu.

Dewi yang hadir bersama Wabup Narjo, Ketua DPC PDIP H Indra Kusuma, anggota DPRD Brebes Nasikun dan tim RCTI Peduli menyerahkan bantuan beras sebanyak 4 ton, gula 1 ton, minyak goreng 1 ton, 200 tas sekolah dan santunan untuk delapan korban.

Menurut Dewi, untuk mencegah bencana serupa di kemudian hari maka rehabilitasi lahan dan lingkungan harus segera dilakukan yakni dengan penghijauan. Untuk keperluan tersebut, pihaknya mengaku telah menyiapkan sebanyak 30.000 bibit pohon.

Bagaimana dengan aktivitas cocok tanam jagung di lokasi longsor? Dewi menegaskan, hal tersebut menjadi tantangan bagi pemkab untuk mengubah kebiasaan masyarakat menanam jagung pada lahan atau lokasi yang membahayakan seperti titik longsor.

Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan oleh pemkab adalah merelokasi lahan jagung ke lokasi yang aman. "Kita tidak bisa langsung melarang aktivitas cocok tanam jagung di bukit itu karena menyangkut penghidupan warga. Secara perlahan mereka harus diberi pemahaman," katanya.

Wakil bupati Narjo menyatakan, pemerintah kabupaten siap melakukan rehabilitasi lingkungan di kawasan hulu. Berkaitan dengan aktivitas cocok tanam dan perlunya relokasi lahan jagung, wabup menegaskan hal tersebut akan dikoordinasi dan dibahas bersama satuan dinas terkait lainnya.

Sementara ketua RT 07 RW 07 Dukuh Luwung Plompong, Waryo menyatakan, pihaknya belum dapat dapat memastikan apakah nantinya masyarakat akan menghentikan cocok tanam jagung di bukit perhutani atau tidak. "Tapi yang jelas saat ini kawasan longsor tertutup untuk aktivitas. Warga juga tidak ada yang menggarap lahan karena masih sering hujan dan kondisi di atas masih labil," katanya.
 

Kabar Brebes Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates